Kamis, 04 Juni 2015

Sebuah Perasaan yang Salah atau Cara menjaganya yang Salah??

Ketika ditanya perasaan, jadinya bingung, entah apa yang dirasakan.. mungkin perasaan ini salah ya memang salah seharusnya perasaan ini hanya ada setelah nanti menikah hanya untuk calon suami di sana.. 

Yapz, mungkin diri ini sebaiknya lebih mengendalikan perasaan ini, aku tau seharusnya perasaan ini belum waktunya ada, mungkin kekaguman ini harus di kendalikan, Yap memang harus-harus benar di kendalikan.. tak ingin hati ini mengkhianati dari-Mu ya Allah.. 

Bingung apa yang harusnya dilakukan?? hanya mampu berdo'a pada-Mu ya Allah kuatkan hati ini, teguhkan hati ini hanya selalu pada-Mu ya Allah bukan untuk yang lain.. Hanya bisa berharap namun, takut harapan ini hanya palsu dan akan membuat sakit hati.. memang benar seharusnya sebuah pengharapan hanyalah di tujukan kepada-Mu ya Rabb bukan dengan yang lain.. 

Takut, sedih, bingung, saat inilah perasaan yang di rasakan, takut perasaan ini justru malah membuat aku jauh dari-Mu ya Rabb, Takut perasaan ini membuat ku justru salah jalan.. Sedih, sedih dan sakit ketika melihatnya dengan yang lain tertawa bersama, bingung, harusnya perasaan ini tidak ada.. yaps, aku tau itulah konsekuensinya atas perasaan yang belum waktunya ini.. itulah konsekuensi yang harus di hadapi, rasa kecewa, sakit, sedih, Mungkin Allah menunjukkan padaku bahwa seharusnya perasaan ini belum ada seharusnya perasaan ini ada ketika waktunya telah tepat nanti hanya untuk seseorang yang halal nantinya di sana.. 

Tetapi aku banyak belajar dari sini, bahwa hidup gak selamanya berjalan mulus dan kesenangan, bahkan Allah pun menguji kita dengan sebuah kesenangan namun, terkadang dengan kesenangan itu lah justru kita lupa.. dan aku mendapat pelajaran berharga mengapa Allah selalu mengingatkan bahwa kita harus menjaga hati yap, karena apa? hati itu terkadang mudah goyah, seperti sekarang ini jika tidak dapat mengontrol dan mengendalikan dengan baik maka akan menjadi benalu diri kita sendiri akan justru menyakiti hati kita sendiri, makanya Allah pun selalu berkata bahwa tujuan hidup ini 1 yaitu " Aku menciptakan manusia dan jin, melainkan untuk beribadah kepada-Ku " maka itulah segala sesuatu di dunia ini memang jangan berlebihan, hati memang sangat rentan, berbicara hati itu memang sangat sensitif, tapi ketahuilah bahwa dengan mendekati Allah kita akan hidup lebih tentram, tak perlu takut mengenai jodoh, Allah sudah mempersiapkan yang terbaik untuk hidup kita asal kita berpegang teguh dengan Allah, menjalani semua karena-Nya ... 

jadi ingat kata Murobbi Liqo " iya kalau orang yang kita fikirkan itu jodoh kita, kalau bukan? kenapa menghabiskan waktu dengan memikirkannya? " padahal dengan berdoa dekati Allah dan memperbaiki diri pasti nanti akan di pertemukan dengan sesorang yang benar - benar pilihan Allah yang terbaik untuk kita. 

Allah tau apa yang terbaik buat kita, karena yang baik menurut kita belum tentu menurut Allah baik, dan yang buruk menurut kit belum tentu buruk menurut Allah.. Serahkan saja semua dengan-Nya, saat ini adalah bagaimana kita bisa memaksimalkan hidup, belajar, mencari ilmu, bermanfaat untuk orang lain, yap di sinilah aku harusnya banyak berfikir dan belajar, bahwa aku salah, salah dalam menempatkan perasaan, dan salah karena kurang bisa mengendalikannya dengan baik.. ya itulah konsekuensi yang harus dihadapi, sakit, kecewa, sedih karena perasaan itu harusnya belum ada..  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar