Sabtu, 06 Agustus 2016

Entahlah

Mungkin banyak hal yang tidak semua orang di dunia ini bisa menyukai diri kita.. ada saja hal yang pasti ada yang tidak di sukai orang lain di diri kita.. aku belajar dari hal itu.. entahlah, apakah ini ujian dari Allah ataukah hukuman yang Allah berikan untuk diri ini? memiliki niat seperti itu saja tidak pernah sedikitpun bahkan sekelebat pun terfikir seperti itu benar - benar tidak pernah namun, mungkin dengan segala penjelasan yang aku berikan percuma saja.. entahlah harus bagaimana dan berbuat apa? ataukah mungkin ini adalah tamparan keras yang Allah berikan untuk diri ini agar sadar dan instropeksi diri? yups.. diri ini hanya manusia biasa tidak luput dari khilaf dan salah karna aku bukan malaikat.. bisa saja aku cuek bisa saja aku tak peduli namun diri ini masih memiliki hati.. paham akan perasaan itu, tapi mungkin yang dia tau adalah aku jahat dan aku cuek padahal setiap waktu aku terus merasa bersalah, tapi mungkin yang terlihat adalah tidak seperti itu... cukupp!! cukupp!! seandainya diri ini tidak kuat bahkan dari dulupun sudah pergi selamanya dari sana.. tapi, aku masih berfikir demi kedua orang tua ku, menyelesaikan semuanya di tempat itu, sudah sekian lama hampir 3 tahun berlalu diri ini selalu merasa tertekan.. bahagia yang dirasa pun sepertinya hanya seperti angin lewat... di saat ingin bahagia terfikirkan tentang bagaimana perasaan orang yang di sana? aku jahat?? aku kejam?? entahlah mungkin yang difikirkan dia aku seperti itu... andai dari dulu aku mampu berkata dan mengatakan sebenarnya namun aku masih memikirkan jika aku jujur bagaimana perasaannya? mengurungkan aku tidak jadi berkata seperti itu, tapi memang ini semua sudah terjadi apa boleh buat ini semua akibat dari perbuatan ku.. maaf jika aku harus berbohong karna aku tidak ingin dulu dia tambah terluka tapi memang salah.. yaaa salahhh sangattt salahh.. untuk yang disana aku harap mau memaafkan diri ini jikalau kamu memang membenci dan tidak sudi memaafkanku aku ikhlas intinya aku sudah berusaha untuk meminta maaf atas semuanyaa.. Terima Kasih.. 

- 06 Agustus 2016 -

Sabtu, 04 Juli 2015

Sungguh Malu, Malu diri ini terhadap Allah !!!

Kini aku mulai paham.. Allah itu sungguh luar biasa Maha Besar dan Karunia-Nya.. bahkan aku pun malu terhadap diri sendiri, sangat - sangat malu, aku telah hidup selama 20 tahun terakhir ini belum bisa menjadi hamba-Nya yang benar - benar baik!! bahkan lebih sering menyusahkan banyak orang, lebih sering meronta - ronta kepada - Nya tanpa memberikan yang terbaik sebagai Hamba - Nya sungguh malu diri ini sangat malu Ya Allah !! selama ini lebih mengutamakan urusan duniawi di banding urusan akhirat, selama ini terlalu sering masa bodoh terhadap hal - hal yang sudah jelas itu tidak baik.. mungkin di bandingkan yang lainnya, aku ini hanya seperti setitik debu yang tak terlihat dan tak ada gunanya apa-apa, tapi karna Maha Pengasihnya Allah pun aku selalu di beri kesempatan, kesempatan untuk berubah, kesempatan untuk menjadi lebih baik sebelum terlambat.. dan Allah masih memberikan aku hidup dan nyawa untuk memperbaiki semuanya tetapi justru malah aku yang tak tau diri ini menyia - nyiakan itu.. seandainya aku telah meninggal nanti akankah amalan ku cukup untuk bekal di akhirat nanti???  akankah semua perbuatan yang aku kerjakan di dunia begitu saja lewat??? tidak!! nyatanya semua perbuatan ku di dunia ini pasti di mintai pertanggung jawabannya sm Allah.. tapi, seakan aku sudah buta melihat itu, seakan sudah lupa diri bahwasanya aku hidup di dunia ini karna Allah Maha Pengasih-Nya.. apa yang sedang meracuni hati dan pikiran ini?? sehingga terkadang melupakan hal itu ya Allah?? apakah harus aku salah setan karna telah selalu mencoba menjerumuskan aku? namun, nyatanya bukankah salah setan sepenuhnya kan? karna setan juga telah mendapat izin dari-Mu?? pastilah, dan seharusnya yang patut disalahkan ya hanya diri sendiri memang hanya diri sendiri bukan yang lain!!! Akankah masih ada kesempatan yang sudah jutaan kali ini KAU berikan lagi kepada Hamba-Mu yang Hina ini???  Ya Allah andai rasa malu ku ini lebih sering aku rasakan sehingga tidak lagi buta melihat hal - hal kebenaran itu ya Allah??? 


- Sebuah Ungkapan Hati - 

Senin, 22 Juni 2015

Pelajaran yang Sangat Berharga


Hati... ya Hati... berbicara tentang hati mungkin itu adalah hal yang paling sensitif, dan berkaitan dengan sebuah perasaan.. ternyata Allah memang benar menyuruh kita untuk menjaga hati, karna hati itu sangat sensitif dan harus benar - benar di jaga, yups, di jaga karena jika hati sudah terbesit sedikit sebuah perasaan, entah perasaan sedih, kesal, iri ataupun mengangumi seseorang terkadang tidak dapat dikendalikan dengan baik... Allah benar - benar baik, karena ketika hati ini lagi sedih, kecewa, kesal dengan itulah Allah mengajari sesuatu yang sangat berharga buat ku.. bahwa Allah memberikan petunjuk dengan perasaan sedih, kesal dan kecewa itu.. bahwa setiap hati dan perasaan hendaklah jangan berlebihan, berlebihan terhadap apa? terhadap dalam mengagumi seseorang maupun dalam membenci seseorang... karena apa? 

sesungguhnya semuanya di dunia ini hanyalah milik-Nya dan Allah tidak ingin kita berlebihan terhadap sesuatu, terhadap sebuah perasaan.. andaikan hati dan perasaan ini jauh bisa dikendalikan, mungkin bukan hanya hati, tapi nafsu... karena semua yang tidak diiringi dengan karena Allah semua itu hanya dari setan bukankah? mungkin selama ini setan berhasil masuk ke dalam hati dan membisikkan hal - hal yang justru menjerumuskan diri sendiri.. namun, tidak harus menyalahkan setan, toh itu semua kembali lagi ke diri sendiri, bagaimana cara untuk lebih fokus dan apapun dilakukan karna Allah sehingga lebih bisa mengendalikan perasaan ini... Padahal sebelumnya Allah selalu menunjukkan banyak hal untuk dapat di ambil sebuah pelajaran berharga, namun, diri ini mengulang lagi, lagi dan lagi, namun Allah tak pernah bosan untuk selalu mengingatkan... 

Seharusnya diri ini banyak bersyukur... bersyukur karna Allah selalu menuntun jalan kepada kebenaran dan kebaikan, namun diri ini sudah terlalu lupa, dan banyak khilaf dari pada sadar??? apakah diri ini tidak mengaca?? mengaca pada diri sendiri ini yang penuh dosa ini?? sadar akan setiap hal yang dilakukan itu terkadang lebih banyak salahnya dari pada benarnya?? tapi, Allah tak pernah bosan, tak pernah lelah bahkan tak pernah capek untuk memberi pelajaran, memberi petunjuk untuk diri ini... namun, semua begitu mudahnya tidak terlihat karna semata - mata hati yang dikuasai oleh nafsu yang datangnya dari setan?? atau bahkan dari diri sendiri?? 

Seharusnya diri ini malu!!! malu sama Allah.. ketika bahagia diri ini melupakannya, namun, ketika sudah jatuh, sedih dan kecewa baru memohon - mohon kepada-Nya baru berdo'a kepada-Nya..  kurang baik apalagi Allah terhadap diri ini?? meskipun sering kali diri ini melupakannya, sering kali melakukan dosa, sering kali tidak bisa mengendalikan nafsu, sering kali tidak sadar akan kesalahan diri, sering kali banyak mengeluh, sering kali berhura-hura akan kesenangan semu di dunia, sering kali bilang khilaf dan maaf ketika sudah sedih, jatuh dan kecewa?? namun Allah masih terus menginginkan kita agar selalu ingat kepada-Nya, Allah masih terus mengasihi dan menyayangi tanpa batas... apakah diri ini tidak malu?? Astaghfirullah... bahkan jika Allah berkehendak, bisa saja Allah membiarkan diri ini bahagia senang-senang dan lupa dengan-Nya hingga akhirnya sedih, kecewa dan meronta-ronta dan memohon - mohon kepada-Nya tanpa memberi kesempatan dan peringatan untuk diri ini sadar!!! sadar akan semua kesalahan dan dosa yang diperbuat?? 

Karena hati dan perasaan itu tak pernah salah, namun kesalahan hanya ada pada diri ini yang tidak bisa mengendalikannya, tidak bisa menjaganya dengan baik, padahal semua yang ada di dunia harus di serahkan dan di atas namakan Allah SWT, bukan yang lain!!! Yaaa... diri ini harus banyak berkaca, berkaca seburuk apakah diri ini di hadapan Allah? penuh dosa dan kesalahan2 .. jangan salahkan keadaan tapi, salahkan hanya pada diri sendiri... Ini adalah Pelajaran yang sangat - sangat berharga bagi ku... Terima Kasih ya Allah :'(

Kamis, 04 Juni 2015

Sebuah Perasaan yang Salah atau Cara menjaganya yang Salah??

Ketika ditanya perasaan, jadinya bingung, entah apa yang dirasakan.. mungkin perasaan ini salah ya memang salah seharusnya perasaan ini hanya ada setelah nanti menikah hanya untuk calon suami di sana.. 

Yapz, mungkin diri ini sebaiknya lebih mengendalikan perasaan ini, aku tau seharusnya perasaan ini belum waktunya ada, mungkin kekaguman ini harus di kendalikan, Yap memang harus-harus benar di kendalikan.. tak ingin hati ini mengkhianati dari-Mu ya Allah.. 

Bingung apa yang harusnya dilakukan?? hanya mampu berdo'a pada-Mu ya Allah kuatkan hati ini, teguhkan hati ini hanya selalu pada-Mu ya Allah bukan untuk yang lain.. Hanya bisa berharap namun, takut harapan ini hanya palsu dan akan membuat sakit hati.. memang benar seharusnya sebuah pengharapan hanyalah di tujukan kepada-Mu ya Rabb bukan dengan yang lain.. 

Takut, sedih, bingung, saat inilah perasaan yang di rasakan, takut perasaan ini justru malah membuat aku jauh dari-Mu ya Rabb, Takut perasaan ini membuat ku justru salah jalan.. Sedih, sedih dan sakit ketika melihatnya dengan yang lain tertawa bersama, bingung, harusnya perasaan ini tidak ada.. yaps, aku tau itulah konsekuensinya atas perasaan yang belum waktunya ini.. itulah konsekuensi yang harus di hadapi, rasa kecewa, sakit, sedih, Mungkin Allah menunjukkan padaku bahwa seharusnya perasaan ini belum ada seharusnya perasaan ini ada ketika waktunya telah tepat nanti hanya untuk seseorang yang halal nantinya di sana.. 

Tetapi aku banyak belajar dari sini, bahwa hidup gak selamanya berjalan mulus dan kesenangan, bahkan Allah pun menguji kita dengan sebuah kesenangan namun, terkadang dengan kesenangan itu lah justru kita lupa.. dan aku mendapat pelajaran berharga mengapa Allah selalu mengingatkan bahwa kita harus menjaga hati yap, karena apa? hati itu terkadang mudah goyah, seperti sekarang ini jika tidak dapat mengontrol dan mengendalikan dengan baik maka akan menjadi benalu diri kita sendiri akan justru menyakiti hati kita sendiri, makanya Allah pun selalu berkata bahwa tujuan hidup ini 1 yaitu " Aku menciptakan manusia dan jin, melainkan untuk beribadah kepada-Ku " maka itulah segala sesuatu di dunia ini memang jangan berlebihan, hati memang sangat rentan, berbicara hati itu memang sangat sensitif, tapi ketahuilah bahwa dengan mendekati Allah kita akan hidup lebih tentram, tak perlu takut mengenai jodoh, Allah sudah mempersiapkan yang terbaik untuk hidup kita asal kita berpegang teguh dengan Allah, menjalani semua karena-Nya ... 

jadi ingat kata Murobbi Liqo " iya kalau orang yang kita fikirkan itu jodoh kita, kalau bukan? kenapa menghabiskan waktu dengan memikirkannya? " padahal dengan berdoa dekati Allah dan memperbaiki diri pasti nanti akan di pertemukan dengan sesorang yang benar - benar pilihan Allah yang terbaik untuk kita. 

Allah tau apa yang terbaik buat kita, karena yang baik menurut kita belum tentu menurut Allah baik, dan yang buruk menurut kit belum tentu buruk menurut Allah.. Serahkan saja semua dengan-Nya, saat ini adalah bagaimana kita bisa memaksimalkan hidup, belajar, mencari ilmu, bermanfaat untuk orang lain, yap di sinilah aku harusnya banyak berfikir dan belajar, bahwa aku salah, salah dalam menempatkan perasaan, dan salah karena kurang bisa mengendalikannya dengan baik.. ya itulah konsekuensi yang harus dihadapi, sakit, kecewa, sedih karena perasaan itu harusnya belum ada..  

Jumat, 24 April 2015

Ingin Berubah ^^,

Setiap manusia pasti ingin berubah namun, berubah jadi apa? yang jelas pasti inginnya setiap manusia bisa berubah lebih baik lagi.. setiap manusia pasti punya kekurangan dan kelebihan masing - masing, namun bagaimana dengan kekurangan dan kelebihan itu bisa di jadikan bahan evaluasi diri.. dengan kekurangan diri bisa menjadikan motivasi untuk menjadi lebih baik berubah ke arah yang positif dan berusaha untuk semakin baik, bila dengan kelebihan berusaha untuk belajar memaksimalkan kelebihan yang di miliki namun tidak menjadi lupa diri ataupun sombong.. 

Perubahan itu terjadi dalam berbagai tahap dan tidak bisa untuk langsung berubah.. ingin berubah itu harus butuh tekad kuat, semangat, fokus namun ditujukan semuanya itu berubah hanya untuk Allah.. karena Allah pasti perubahan yang terjadi insyaAllah berkah, namun jika hanya ingin berubah dihadapan manusia lain bisa jadi hanya sementara... Cukup bagi diri ini hanya Allah, karena memang hidup ini seharusnya ditujukan pada Allah semata.. alangkah bahagianya seseorang bisa dicintai Allah, apa yang dilakukannya berdasarkan Allah semata pasti hidupnya penuh dengan kebahagiaan.. memang tidak mudah bagi diri ini untuk selalu mengerjakan apapun semua karena Allah namun, pasti bisa untuk mulai tahap sedikit demi sedikit.. karena hidup itu  hanya Allah yang menentukan namun manusia hanya bisa menjalankan dan memilih kehidupan yang mau seperti apa dan bagaimana jalan yang dipilihnya.. 

Perubahan itu bisa terjadi bila ada kemauan kuat dan tekad kuat.. ingin berubah jadi apakah? tergantung pada diri sendiri lagi yang menjalankan dan menghadapinya.. memang tidak mudah tapi, pasti bisa!!! Tekadkan mulai hari ini, waktu ini, jam ini, menit ini bahkan detik ini untuk berubah menjadi lebih baik dan baik lagi di banding hari kemarin, lusa, dulu.. ingatkan bahwa perubahan ini hanya di tujukan pada Allah semata bukan untuk yang lain !!! karena Allah yang berhak menentukan hidup kita namun kita yang menjalankan dan menghadapinya...

Berfokuslah satu pada tujuan hidup bahwa hidup dan mati ini hanya karena dan untuk Allah semata!!! 

^_^

Minggu, 12 April 2015

Setiap Pertemuan pasti ada Perpisahan

Yap, di dalam kehidupan ini setiap sebuah pertemuan yang dimulai dengan perkenalan pasti ada yang namanya perpisahan, seperti jika ada awal pasti ada akhir karena itulah kehidupan, kehidupan itu terus berputar dan berjalan dengan seiringnya waktu, seperti halnya ketika kita pertama kali hadir di dalam kehidupan ini adalah sebuah pertemuan kita dengan dunia yang sangat indah ini dan pastinya suatu saat nanti kita yang kemudian akan kembali kepada-Nya menemui diri menghadap ridho-Nya... sampai saat ini pun sebenarnya diri ini masih belum memahami sebenarnya apa sih tujuan hidup ini? apa yang kita lakukan di dunia ini pasti akan dimintai pertanggung jawabannya sama Allah bukan? kadang bingung, ingin hati ini terus istiqomah pada-Mu ya Allah tapi, ya memang manusia titik kelemahannya adalah pada nafsunya, karena itupun manusia mudah tergoda oleh bisikan syaitan, tapi Allah pun telah menjanjikan hidup pada manusia nikmat dunia dan akhirat bagi siapapun yang kuat imannya, yang terus berpegang teguh pada ajaran-Nya dan menjauhi larangan-Nya, serta menjadikan Allah landasan dan dasar di dalam semua hal di dihidupnya.. yap itulah hidup, kita dipertemukan Allah di dunia ini kita pun harus siap menjalani semua ketentuan dalam hidup ini berdasarkan Allah.. dan kita harus siap akan konsekuensi yang kita pilih dan kita ambil dalam hidup ini, jalan hidup yang kita pilih, kebaikan atau keburukan? setelah itu, pasti kita akan dipertemukan kembali pada-Nya yups, yaitu kematian.. kematian itu datangnya tidak ada yang tahu, hanya Allah, bahkan Rasulullah saja pun tidak tahu.. nah, ketika malaikat pencabut nyawa datang pada kita untuk mengambil nyawa kita itulah apakah kita sudah siap? jawabnya pasti belum.. yaps, belum, bagi yang memang merasa di dunia ini belum bisa membawa bekal yang banyak untuk di akhirat kelak, belum bisa memberikan kebaikan pada orang banyak bahkan belum bisa membalas jasa - jasa ke-2 orang tua kita, dan masih merasa banyak dosa - dosa yang telah di perbuat yang begitu banyaknya dan belum berusaha memohon ampun pada-Nya.. Ya Allah sungguh apalah arti diri ini dihadapan-Mu??? 

"Andai waktu memanggilku..
Berharap tersenyum diakhir masaku...
Maafkanlah... Ampuni diriku..
Hati kan memohon di ke Maha-an-Mu...

Tangan ini Hati ini..
Hari-hari berlalu kan jadi saksi-MU
dan tak bisa ku sembunyi...
Suka duka nestapa.. 
Tiada hati bisa berdusta... "

(Opick ft Flo - Andai Waktu Memanggil)


- 12 April 2014 -

Jumat, 06 Februari 2015

Ukhuwah itu Luar Biasa !!!

Ketika bertemu mereka... rasanya hati ini tenteram dan nyaman, karena mereka itu selalu membuat suasana ketika mentoring atau liqo jadi lebih berwarna dan luar biasa.. kita dapat saling memberikan informasi, pengalaman, dan lain banyak hal.. suasana mentoring di kuliah ini tidak jauh beda seperti saat di SMA.. 

Yupss.. aku sangat rindu suasana waktu itu, mereka sahabat - sahabat yang memiliki karakter berbeda - beda dan saling melengkapi, aku belajar banyak dari mereka banyak hal yang luar biasa sosok - sosok yang sangat menginspirasi aku, sama halnya sekarang mentoring di kuliah :) benar kata Allah kalau kita bisa saling berkumpul dengan orang - orang yang juga sama - sama belajar di jalan Allah sama - sama berusaha saling mengingatkan kepada kebaikan karena Allah sungguh luar biasa, ukhuwah yang aku rasakan dan aku dapatkan di mentoring ini. 

Kita dapat sharing mengenai pelajaran, ilmu, pengalaman, dan ketika salah pasti selalu ada yang mengingatkan .. dan suasana ukhuwah saat ini dan saat SMA insyaAlah akan terkenang sampai ketika aku nanti meninggal mungkin.. dan aku yakin mereka semua insyaAllah akan sukses semua.. sukses di jalan Allah, sukses dunia dan akhirat insyaAllah Aamiin ya Allah ya Rabbal Alamin... seperti lagu edCoustic yang satu ini yang mengingatkan suasana yang nyaman itu... :)

" Sebuah kisah masa lalu hadir di benakku...
  Saat ku lihat surau itu...
  Menyibak lembaran masa yang indah...
  Bersama Sahabatku...

  Sepotong episode masa lalu aku...
  Episode sejarah yang membuat ku kini...
  Merasakan bahagia dalam dirimu...
  Merubah arahan langkah di hidupku...

  Setiap sudut surau itu menyimpan kisah...
  Kadang ku rindu cerita yang...
  Tak pernah hilang kenangan...
  Bersama mencari Cahaya-MU... "